LENSA
CEMBUNG DAN LENSA CEKUNG
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Laboratorium Fisika Sekolah
Lanjutan II
Oeh:
Adam
Malik, M.Pd
Oleh:
Yanti
1142070084
SEMESTER
VB
PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lensa
Lensa
merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung.Dua bidang
lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris
bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis,
sedangkan lensa yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan
cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik.
Lensa adalah objek tembus pandang dengan dua permukaan pembias
yang memiliki sumbu utama terhimpit. Sumbu utama umum adalah sumbu utama lensa.
Ketika sebuah lensa dikelilingi udara, sinar membias dari udara ke lensa,
menembus lensa, dan kemudian dibiaskan kembali ke udara. Setiap pembiasan dapat
mengubah arah perjalanan lensa. Lensa yang menyebabkan sinar sejajar sumbu
utama untuk mengumpul disebut lensa konvergen, sebaliknya jika menyebarkan
sinar disebut lensa divergen. Halliday (2010: 408)
Lensa adalah sistem optik yang dibatasi oleh dua permukaan bias
yang mempunyai sumbu bersama. Titik pada sumbu lensa dipusatkannya cahaya yang
sejajar sumbu, ialah titik fokus lensa f.
sedang jarak dari fokus pusat lensa disebut jarak fokus atau panjang fokus.
(Sutrisno, 1979:131)
Lensa adalah permukaan tipis dan bening yang dibatasi oleh dua
permukaan dan minimal salah satu permukaannya adalah bidang lengkung. Lensa
tidak harus terbuat dari kaca asalahkan ia merupakan benda bening yang tembus
cahaya sehingga memungkinkan terjadinya pembiasaan cahaya.
Ketika sebuah cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas
yang memisahkan dua medium yang berbeda, seperti misalnya permukaan udara kaca,
energi cahaya tersebut dipantulkan dan memasuki medium kedua, perubahan sinar
yang ditransmisikan tersebut disebut pembiasaan. (Tipler, 1989:446)
Beberapa persamaan yang berlaku
dalam pembentukan bayangan pada lensa ialah hubungan antara titik fokus, jarak
lensa dengan benda serta jarak lensa dengan bayangan yang dinyatakan dengan,
Sedangkan perbesaran
lensa dinyatakan dengan
Perjanjian tanda untuk menggunakan
rumus lensa tipis:
·
S
bertanda (+), jika benda terletak di depan lensa (nyata)
·
S
bertanda (-) jika benda terletak di belakang lensa (maya)
·
S’
bertanda (+), jika bayangan terletak di belakang lensa (nyata)
·
S’
bertanda (-) jika bayangan terletak di depan lensa (maya)
·
S
bertanda (+), jika benda terletak di depan lensa
·
f
bertanda (+), jika lensa cembung
·
f
bertanda (-) jika lensa cekung
(Supardiono, 2004:45)
Walaupun
titik fokus merupakan titik terpenting pada lensa, ukuran lensa tidak
dinyatakan dalam jarak fokus f,
melainkan oleh suatu besaran lain. Besaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan
kuat lensa(diberi lambang P) yang
didefinisikan sebagai kebalikandari fokus f.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Dimana:
P
= Kuat Lensa (dioptric)
f = jarak fokus (m)
Jarak
fokus lensa cembung bernilai positif (+) sehingga kuat lensa cembung bernilai
positif (+). Sebaliknya, jarak fokus lensa cekung bernilai negatif (-), maka
kuat lensa cekung bernilai negatif (-). Jadi, kuat lensa menggambarkan
kemampuan lensa untuk membelokkan sinar. Untuk lensa cembung, makin kuat
lensanya, makin kuat lensa itu mengumpulkan sinar. Sebaliknya, untuk lensa
cekung, makin kuat lensanya, makin kuat lensa itu menyebarkan sinar
B. Jenis-jenis
Lensa
1. Lensa
Cekung
Lensa cekung
adalah lensa yang memiliki struktur permukaan melengkung keluar. Lensa cekung
juga disebut lensa konkaf atau lensa divergen. Lensa ini bersifat menyebarkan
cahaya (diverging). lensa cekung juga memiliki dua titik api (titik fokus) yang
berada di depan dan di belakang lensa. itik fokus aktif f1 berada di depan
lensa, dan titik fokus pasif f2 berada di belakang lensa.
Gambar
1 lensa cekung
Lensa cekung memiliki
tiga sinar istimewa yakni sebagai berikut :
·
Sinar datang sejajar sumbu utama dan dibiaskan seolah-olah dari
titik fokus aktif f1.
·
Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus pasif f2 dan
dibiaskan sejajar sumbu utama.
·
Sinar datang melalui pusat optik dan diteruskan tanpa membias.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu
bersifat maya, tegak, diperkecil dan
terletak di ruang antara titik pusat (O) dan titik fokus aktif f1, jika
benda terletak di depan lensa.
2. Lensa
Cembung
Lensa
cembung bersifat membiaskan cahaya. Lensa cembung memiliki ciri bagian tengah
lebih tebal daripada bagian tepi. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu
lensa dibiaskan menuju titik fokus (Gambar 2). Sinar-sinar itu membentuk
bayangan nyata yang dapat diproyeksikan pada layar dan bernilai positif.
Gambar
2 lensa Cembung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah
sebagai berikut ditunjukkan gambar di bawah ini
a. Sinar
datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1)
di belakang lensa.
b. Sinar
datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan sejajar
sumbu utama.
c. Sinar
yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak dibiaskan.
Gambar 3 Sinar-sinar istimewa pada lensa
cembung
Lensa cembung dapat menghasilkan banyak
jenis bayangan, baik yang nyata maupun maya, tegak, terbalik, diperbesar atau
diperkecil. Jenis bayangan yang dibentuk bergantung pada posisi benda dan
panjang fokus lensa.
Berikut adalah pembentukan bayangan pada
lensa cembung untuk berbagai posisi benda.
·
Jarak benda lebih besar 2F2
Gambar 4 Bayangan lensa cembung dengan
jarak benda lebih besar 2F2
·
Benda diletakkan di antara 2F2
dan F2
Gambar 5 Bayangan lensa cembung dengan
benda di antara 2F2 dan F2
·
Benda diletakkan di titik F2
Gambar 6 Bayangan lensa cembung
dengan benda di titik F2
(Serway, 2010:73)
C. Manfaat
Lensa dalam Kehidupan
a) Manfaat dari
lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:
·
untuk membantu penderita rabun dekat;
·
digunakan di dalam lup sehingga dapat digunakan oleh
tukang jam, emas, atau detektif;
·
penyusun lensa objektif dan lensa okuler pada alat
optik teropong;
·
sebagai lensa objektif pada alat optik mikroskop; dan
·
dapat mengumpulkan sinar matahari.
b)
Manafaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut:
·
untuk membantu penderita miopi;
·
sebagai lensa pembalik pada teropong;
·
sebagai lensa okuler pada teropong panggung; dan
·
digunakan untuk over head proyektor elektronik
yang menggunakan LCD.
BAB
III
PENUTUP
Simpulan
Lensa adalah permukaan tipis dan bening yang
dibatasi oleh dua permukaan dan minimal salah satu permukaannya adalah bidang
lengkung. Lensa tidak harus terbuat dari kaca asalahkan ia merupakan benda
bening yang tembus cahaya sehingga memungkinkan terjadinya pembiasaan cahaya.
kuat lensa
menggambarkan kemampuan lensa untuk membelokkan sinar. Untuk lensa cembung,
makin kuat lensanya, makin kuat lensa itu mengumpulkan sinar. Sebaliknya, untuk
lensa cekung, makin kuat lensanya, makin kuat lensa itu menyebarkan sinar
Jenis-jenis lensa terdiri dari lensa cekung dan
lensa cembung. Lensa cekung adalah lensa yang memiliki struktur permukaan
melengkung keluar. Sedangkan lensa cembung adalah lensa yang bersifat
membiaskan cahaya,
Manfaat
lensa dalam kehidupan adalah sebagai berikut:
1) Manfaat dari
lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:
·
untuk membantu penderita rabun dekat;
·
digunakan di dalam lup sehingga dapat digunakan oleh
tukang jam, emas, atau detektif;
·
penyusun lensa objektif dan lensa okuler pada alat
optik teropong;
·
sebagai lensa objektif pada alat optik mikroskop; dan
·
dapat mengumpulkan sinar matahari.
2)
Manafaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut:
·
untuk membantu penderita miopi;
·
sebagai lensa pembalik pada teropong;
·
sebagai lensa okuler pada teropong panggung; dan
·
digunakan untuk over head proyektor elektronik
yang menggunakan LCD.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David A. 2010. Fisika Dasar Jilid 2 Edisi 7. Jakarta: Erlangga
Serway, Raymond. 2010. Fisika untuk Sains dan Teknologi. Jakarta:Salemba Teknika
Supardiono.2004.Lensa
Cekung dan Lensa Cembung. Jakarta: Kemedikbud
Sutrisno, 1979. Gelombang
dan Optik. Bandung:ITB
Sumarwa, Rahma. 2012. Optic. Diakses pada tanggal
3 November 2016 dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198105032008012-IRMA_RAHMA_SUWARMA/PRESENTASI_OPTIK_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
https://www.google.co.id/searchq=benda+berada+di+antara+f2+dan+2f2+pada+cermin+cembung&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v diakses pada tanggal 20 Mei 2016 pada pukul 16.23 WIB
Bagian mana yang anda ambil referensi dari hallydaH?
BalasHapus